P1. Pada tahun 1808 ilmuan
berkebangsaan Inggris, John Dalton, mengemukakan hipotesa tentang atom
berdasarkan hukum kekekalan massa (Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap
(Proust) yang dipublikasikan dalam A New System of Chemical Philosophy. Teori
yang diusulkan Dalton salah satunya yaitu Atom merupakan bagian terkecil dari materi
yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
Atom juga merupakan
Satuan terkecil dari suatu materi yang terdiri atas
inti, yang biasanya mengandung proton (muatan+) dan neutron (netral), dan kulit
yang berisi muatan negatif yaitu elektron. Ada juga yang menyebutkan bahwa atom
adalah partikel penyusun unsur. Kedua pengetian ini semuanya benar. Yang pasti atom itu :
·
punya proton, neutron,
elektron, (kecuali pd Hidrogen-1, yg tidak memiliki neutron)
·
punya karekteristik tertentu,
yaitu punya jumlah proton dan elektron yang sama (jika tdk sama disebut ion)
·
atom2 yang punya karakteristik
yang sama dinamakan unsur.
Pusat dari atom disebut inti atom atau
nukleus. Inti atom terdiri dari proton dan neutron. Banyaknya proton dalam
inti atom disebut nomor atom, dan menentukan berupa elemen apakah atom itu.
Ukuran inti atom jauh lebih kecil dari ukuran atom itu sendiri, dan hampir
sebagian besar tersusun dari proton dan neutron, hampir sama sekali tidak ada
sumbangan dari electron. Adanya inti atom itu disimpulkan dari percobaan Rutherford, yang
dicoba dengam lembaran tipis emas dengan partikel alfa adalah nukleus helium
yang dipancarkan oleh batuan radioaktif. Sebagian besar partikel menembus
lembaran, tetapi beberapa melambung, menunjukkan adanya inti atom keci2. Perbedaan Atom dan inti atom adalah
Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang
terdiri atas inti atom
serta awan elektron
bermuatan negatif yang mengelilinginya sedangakn Inti atom terdiri atas proton yang
bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral (kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak
memiliki neutron).
3. 3.
MODEL – MODEL ATOM :
·
Model atom Dalton
Pada tahun 1808 ilmuan berkebangsaan Inggris, John
Dalton, mengemukakan hipotesa tentang atom berdasarkan hukum kekekalan massa
(Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap (Proust) yang dipublikasikan dalam A
New System of Chemical Philosophy.
Teori
yang diusulkan Dalton:
a)
Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
b)
Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki
atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
c)
Semua atom terdiri dari unsur kimia tertentu mempunyai massa yang sama begitu
pula semua sifat lainnya.
d)
Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
Reaksi
kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari
atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Ø Kelebihan :
o Dapat menerangkan Hukum
Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier).
o Dapat Menerangkan Hukum
Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Ø Kekurangan :
o Tidak Dapat menerangkan
sifat listrik atom
o Pada kenyataannya atom
dapat dibagi lagi menjadi partikel yang lebih kecil yang disebut partikel
subatomik.
·
Model Atom
Thomson
Pada tahun 1897 seorang fisikawan Inggris, joseph John
Thomson menemukan elektrion, yaitu suatu partikel bermuatan negatif yang lebih
ringan daripada atom. Dia memperlihatkan bahwa elektron merupakan partikel
subatomik. Dari penemuannya ini J.J Thoson mengemukakan Hipotesis sebagai
berikut : “Karena elektron bermuatan negatif, sedangkan atom bermuatan
listrik netral, maka haruslah dalam atom ada muatan listrik positif, yang
mengimbangi muatan elektron tersebut”. Maka disusunlah suatu model atom
yang dikenal dengan model atom roti kismis sebagai berikut :
Teori yang diusulkan :
a) Atom berbentuk bola pejal bermuatan listrik yang
homogen
b) Elektron bermuatan negatif tersebar di dalamnya
(seperti kismis yang tersebar di dalam roti.
Kelebihan :
Ø
Dapat menerangkan adanya pertikel yang lebih kecil dari atom yang disebut
partikel subatomik.
Ø
Dapat menerangkan sifat listrik atom.
Kelemahan :
Ø
Tidak dapat menerangkan fenomena penghamburan sinar alfa pada lempengan
tipis emas.
·
Model Atom Rutherford
Eksperimen yang dilakukan
Ernest Rutherford pada tahun 1911 adalah penembakan lempeng tipis dengan
partikel alpha. Ternyata partikel itu ada yang diteruskan, dibelokkan atau
dipantulkan. Berarti di dalam atom terdapat susunan-susunan partikel bermuatan
positif dan negatif. Hipotesa dari Rutherford adalah : “Atom
yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom
bermuatan positif dan massa atom terpusat pada inti atom”.
Teori Yang Diusulkan :
a) Atom terdiri dari inti atom
bermuatan positif dan hampir seluruh massa akan terpusat pada inti.
b) Elektron beredar mengelilingi
inti
c) Jumlah muatan inti
sama dengan jumlah muatan elektron, sehingga atom bersifat netral.
d) Sebagian besar ruangan
dalam atom merupakan ruangan kosong.
·
Kelebihan :
o Dapat menerangkan
fenomena penghamburan sinar alfa oleh lempeng tipis emas.
o Mengemukakan keberadaan
inti atom
·
Kelemahan:
o Tidak dapat menjelaskan
mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika,
gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama -
kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan
mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.
·
Model Atom Bohr
Pada
tahun 1913 Niels Hendrik David Bohr mengemukakan teori atom yang bertitik tolak
dari model atom Rutherford dan teori kuantum Planck.
Teori
yang Diusulkan :
a)
Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron
yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
b)
Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau
memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak
akan berkurang. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka
elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka
akan memancarkan energi.
Ø Kelebihan :
- Mengaplikasikan teori kuantum untuk menjawab kesulitan dalam
model atom rutherford.
- Menerangkan dengan jelas garis spektrum pancaran (emisi) atau
serapan (absorpsi) dari atom hidrogen.
Ø
Kelemahan :
- Tejadi penyimpangan untuk atom yang lebih besar dari hidrogen.
- Tidak dapat menerangkan efek Zeeman, yaitu spektrum atom yang
lebih rumit bila atom ditempatkan pada medan magnet.
Tabel
3. Tanda subkulit berdasarkan nilai bilangan kuantum azimut.
Nilai
I
|
Tanda
Subkulit
|
Garis
spektrum pada spektroskopi
|
0
|
s
(sharp)
|
Terang
|
1
|
p
(prinsipal)
|
Terang
kedua
|
2
|
d
(diffuse)
|
Kabur
|
3
|
f
(fundamental)
|
Pembentukan
warna
|
4. Model Inti atom :
·
Model Tetes Cairan
Model tetes cairan
digunakan untuk menentukan massa real dari suatu inti atom. Model ini
mengasumsikan bahwa sifat-sifat inti atom mirip dengan sifat-sifat yang
terdapat dalam tetes cairan. Sifat-sifat tetes cairan tersebut adalah
kerapatannya adalah konstan, ukurannya sebanding dengan jumlah partikel atau
molekul di dalam cairan, energi ikatnya berbanding lurus dengan massa atau
jumlah partikel yang membentuk tetesan. Adanya sifat-sifat ini dapat membuka
sebuah peluang untuk mendapatkan persamaan untuk massa inti atom
·
MODEL KULIT
Dalam model tetes cairan,
nukleon-nukleon tidak diperlakukan secara tersendiri, tetapi masing-masing
efeknya dirata-ratakan terhadap seluruh inti. Model ini berhasil dalam
menerangkan beberapa sifat inti seperti energi ikat per nukleon. Tetapi,
ternyata beberapa sifat inti lainnya seperti energi keadaan-keadaan tereksitasi
dan momen-momen magnet, ternyata memerlukan suatu model mikroskopik yang turut
memperhitungkan perilaku masing-masing elektron. Model inilah yang dinamakan model kulit untuk inti atom.
5. Penjelasana
Istilah dari :
a. Eksitasi adalah Proses penyerahan energi radiasi ke suatu atom atau molekul tanpa
mengakibatkan ionisasi. Energi radiasi mungkin diserap oleh inti atau elektron,
dan mungkin pula dibebaskan dalam bentuk radiasi.
b. Peluruhan ialah perubahan inti atom yang tak-stabil
menjadi inti atom yang lain, atau berubahnya suatu unsur radioaktif menjadi
unsur yang lain. Peluruhan terjadi pada sebuah nukleus induk dan menghasilkan sebuah
nukleus anak. Ini adalah sebuah
proses acak sehingga sulit untuk memprediksi
peluruhan sebuah atom.
c. Radioaktivitas adalah kemampuan inti atom yang tak-stabil
untuk memancarkan radiasi dan berubah menjadi inti stabil. Proses perubahan ini
disebut peluruhan dan inti atom yang tak stabil disebut radionuklida. Materi yang mengandung
radionuklida disebut zat radioaktif. Radioaktivitas ditemukan oleh H. Becquerel
pada tahun 1896. Becquerel menamakan radiasi dengan uranium. Dua tahun setelah
itu, Marie Curie meneliti radiasi uranium dengan menggunakan alat yang dibuat
oleh Pierre Curie, yaitu pengukur listrik piezo (lempengan kristal yang
biasanya digunakan untuk pengukuran arus listrik lemah), dan Marie Curie
berhasil membuktikan bahwa kekuatan radiasi uranium sebanding dengan jumlah
kadar uranium yang dikandung dalam campuran senyawa uranium.
0 komentar:
Posting Komentar