Home » » HAKIKAT PENGETAHUAN / PENELITIAN

HAKIKAT PENGETAHUAN / PENELITIAN

Written By Unknown on Minggu, 25 Mei 2014 | 01.07



HAKIKAT PENGETAHUAN / PENELITIAN

Masih banyak yang menganggap penelitian hanya dilakukan oleh seorang professor atau doctor. Pada waktu sebelum ekivalen tesis atau ekivalen skripsi,  mahasiswa masih serius mempelaajri metodelogi penelitian karena merupakan bekal untuk mengadakan penelitian  dalam  rangka penulisan tesis atau skripsinya. Setelah memperoleh pengetahuan tersebut lalu mereka beranggapan bahwa ilmu penelitian tidak diperlukan lagi. Mereka lupa atau mungkin belum menyadari bahwa siapapun boleh meneliti, bahkan dengan tegas sarjana harus dapat meneliti  karena hanya dengan penelitianlah ilmu dapat dikembangkan secara ilmiah (Arikunto, 2002:1)
Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan, kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sedangkan sistematis yaitu proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
A.    Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui seseorang (Abdurrahman, 2005:1). Sumber Pengetahuan :
  1. Pengalaman
Pengakaman merupakan hasil persentuhan indra manusia dengan alam (Nawawi,1991 :1). Dari beberapa pengalaman khusus yang sama manusia dapat menarik sebuah keputusan atau kesimpulan. Kesimpulan tersebut dapat dijadikan sebuah pegetahuan berupa pengalaman. Kelemahannya adalah jika sesorang tidak mempunyai kepentingan maka ia tidak mempunyai pengalaman artinya ia tidak mempunyai pengetahuan.
  1. Otoritas/Kewenangan
Otoritas sebagai sumber artinya meletakkan otoritas kepada orang yang memiliki kemampuan atau kompeten terhadap bidang tertentu. Kelemahannya adalah ketiika kita mencontoh seseorang maka kita malas untuk berfikir mencari kebenaran.
  1. Cara Berfikir Deduktif
Berfikir Deduktif adalah berfikir yang bermula dari ketentuan umum ke ketentuan khusus.
Silogisme:
-          Premis Mayor : Ketentuan Umum, missal: Hukum, Adat-istiadat, dan lain-lain
-          Premis Minor  : Ketentuan Khusus
-          Konklusi          : Pengetahuan yang diperoleh dari premis mayor dan minor.
  1. Cara Berfikir Induktif
Merupakan kebalikan dari cara berfikir deduktif, cara berfikir dari yang khusus ke yang umum.
  1. Metode Ilimiah
Cara memperoleh pengetahuan dengan menggabungkan cara berfikiur deduktif dan induktif. Produk Metode Ilimiah adalah ilmu/sains.
Nawawi (1991:3) mengatakan bahwa pengetahuan yang benar adalah pengakuan hubungan antara dua sesuatu yang ternyata memiliki persesuaian dengan obyeknya. Kebenaran seperti itu disebut juga kebenaran obyektivitas, sehingga pengetahuan yang benar disebut juga kebenaran yang obyektif. Dengan kata lain kebenaran yang obyektif harus dapat dibuktikan adanya persesuaian antara sesuatu yang diketahuidengan obyeknya.


B.     Kebenaran
1.      Kebenaran Mutlak / Kebenaran Agama
Kebenaran yang menjadi  pengetahuan diluar pengalaman manusia. Kebenaran seperti itu diterima karena diberi tahukan kepada manusia, karena merupakan sesuatu yang tidak terjangkau oleh pengalaman atau penyelidikannya. Kebenarnnya diterima karena percaya bahwa pengetahuan itu merupakan sesuatu yang pasti benar. Kepastian menerima sesuatu pengetahuansebagai kebenaran itu, di dasari oleh keyakinan atau kepercayaan bahwa yang memberitahukannnya tidak mungkin dan tidak dapat berbohong sebagai sumber kebenaran. Dengan kata lain persaya demi sumber pengetahuan tersebut, yakni Tuhan Yang Maha Esa yang dengan kewibawaanNya telah menimbulkan keyaikanan bahwa pengetahuan yang disampaikanNya telkah itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disanksikan lagi.
2.      Kebenaran Ilmiah
Diperoleh melalui metode ilimiah. Caranya adalah:
-          Sesuai dengan akal/rasio manusia yang sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki.
-          Sesuai dengan hasil penginderaan manusia berdasarkan kenyataan atau pengalaman empiris (Induktif).
3.      Kebenaran Filsafat
Pengetahuan yang mencari keterangan mengenai kebenaran sesuatu atau sebab sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu yang menjadi obyeknya, itulah yang disebut filsafat. Bukti kebenarannya adalah hasil pemahaman manusia yang diperoleh melalui perenungan dengan mempergunakan kemampuan berfikirnya. Hasil perenungan tersebut dapat diterima menurut akal sungguh-sungguh dapat diterima dan dipahami. Kebenaran itu dapat bertolak dari pengalaman tetapi selalu melampaui dan mengatasi pengalaman manusia dan bukti-buktinya tidak memerlukan sesuatu yang kongkrit.
C.    Perbedaan Agama Dan Ilmu
Perbedaan agama dan ilmu adalah:
-          Agama bermula dari keyakinan, Ilmu bermula dari keraguan
-          Agaman diperoleh dari wahyu/kebenaran mutlak, sedangkan ilmu diperoleh dari metode ilmiah, relative dan tentatif.
Fungsi Ilmu :
-          Menerangkan (Explain)
-          Meramalkan (Prediction)
-          Mengendalikan/Mengontrol (Control)
D.    Hakikat Penelitian
1.      Penerapan pendekatan ilmiah dalam penyelesaian masalah.
Pendekatan Ilimiah : Suatu cara dalam memperoleh pengetahuan dengan mengikuti pola-pola tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan.
Masalah dalam penelitian adalah kesenjangan/perbedaan/jarak antara :
a.       Harapan dan kenyataan
b.      Keadaan Ideal dan factual
c.       Yang sehartusnya (Das-Salon) dan yang sebenarnya (Das-Sein)
d.      Teori dan Praktek
e.       Antara Pengetahuan yang ada dan kenyataan yang ada.           
2.      Suatu usaha yang sistematis dan onjektif dalam mencari pengetahuan yang dapat dipercaya.
3.      Rangkaian kegiatan (ilmiah) dalam rangka pemecahan suatu masalah.

E.     Karakteristik Penelitian
Beberapa karakteristik penting dari penelitian, diantaranya sebagai berikut :
1.    Mempunyai tujuan penelitian
Peranan tujuan adalah memberikan arah dan target yang hendak dicapai dan bagi seorang peneliti dapat digunakan tolak ukur dan penilaian ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan.
2.    Mencakup kegiatan pengumpulan data baru
3.    Mencakup kegiatan yang terencana dan sistematis
Kegiatan perencanaan penelitian yang baik adalah sudah direncanakan secara sistematis sejak tahap awal atau ditentukannya permasalahan penelitian dengan pembimbing atau sesame peneliti yang dituangkan dalam bentuk proposal penelitian sehingga tidak mengalami hambaan ketika terjun di lapangan.
4.    Menggunakan analisis logis
Analisis logis dengan mengedepankan objektivitas dan menggunakan prinsip statistik dengan dilengkapi syarat dan aturannya agar mencapai suatu kesimpulan.
5.    Mempertimbangkan aspek pengembangan teori
Perbedaan antara problem solving (pemecahan masalah) dan kegiatan penelitian yaitu sebagai berikut :
a.    Dalam penelitian tidak membuktikan tetapi menguji. Prinsip menguji adalah peneliti mencari data pendukung, data yang ada dianalisis, hasilnya kemudian dikembalikan pada hipotesis sementara, apakah sesuai atau menerima atau tidak sesuai dengan preposisi yang diajukan atau ditolak. Sedangkan dengan membuktikan kasus, dikatakan menyalahi aturan atau prosedur jika preposisi yang ada tidak terbukti.
b.    Dalam penelitian selalu ada dua alternatif jawaban permasalahan, menolak dan menerima hipotesis yang diajukan. Sedangkan dalam problem solving hanya ada satu arah terbukti atau salah.
6.    Mengandung unsur observasi
Kegiatan penelitian baru dapat dikatakan penelitian jika dalam proses mencapai tujuan mengandung unsur pengamatan terhadap objek atau subjek yang diteliti. Pengamatan tersebut dapat menggunakan pengamatan berjarak, artinya tidak campur dengan objek yang diteliti atau interaksi dengan objek yang ada.
7.    Memerlukan pencatatan terhadap gejala yang muncul.
Gejala yang berasal dari objek atau subjek penelitian harus ditangkap oleh peneliti untuk diadministrasi menjadi data yang relevan dengan memiliki instrumen dan mampu menggunakan dengan terampil untuk menangkap gejala yang ada. Semakin banyak gejala yang dapat ditangkap oleh peneliti semakin kuat dalam mendukung pemecahan masalah penelitian yang diajukan.
8.    Melakukan kontrol
Dimana peneliti melakukan pembatasan agar variabel lain yang tidak diharapkan tidak berintervensi dan mempunyai pengaruh terhadap variabel yang telah direncanakan.
9.    Memerlukan validasi instrumen
Alat yang hendak digunakan untuk mengukur atau mengumpulkan data di lapangan penelitian harus ada alat ukur yang valid dan universal atau tidak terpengaruh oleh faktor waktu dan tempat. Proses validasi ini dicatat dan dilaporkan dalam laporan akhir penelitian agar diketahui validasi instrumen penelitian yang digunakan.
10.     Memerlukan keberanian
Untuk penelitian tertentu misalnya tentang penelitian kebijakan, penelitian dampak suatu proyek, kadang dirahasiakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Untuk melakukan penelitian, seorang peneliti harus berani dan dapat menanggung resiko karena kemungkinan berhadapan dengan pihak yang berkepentingan tersebut.
11.     Dicatat secara tepat kepada instansi yang berkepentingan sebagai laporan. Penelitian yang baik biasanya selalu diakhiri dengan dilaporkannya secara tertulis yang diharuskan sebagai pertanggungjawaban akademis maupun kepada publik agar dapat dimanfaatkan hasil penelitian tersebut sesuai dengan keperluannya.

F.     Fungsi dan Tujuan Penelitian
Beberapa fungsi dari penelitian, antara lain sebagai berikut :
1.      Menemukan sesuatu yang baru
Dalam dunia pengetahuan penemuan yang dilakukan melalui suatu kegiatan penelitian adalah hasil yang andal dan mendapat pengakuan dari kalangan ilmuwan.
2.      Mengembangkan ilmu pengetahuan
Perkembangan ilmu pengetahuan dapat dilakukan secara berkelanjutan melalui media penelitian. Melalui penelitian dimana seorang peneliti biasanya melakukan kajian terhadap permasalahan yang relevan dengan mengeksplorasi terhadap yang telah dilakukan para peneliti pada waktu lalu dan kegiatan peneliti saat sekarang untuk kemudian dilakukan pendalaman terhadap permasalahan yang ada.
3.      Melakukan validasi terhadap teori lama
Hasil penelitian digunakan sebagai konfirmasi atau pembaruan jika terjadi perubahan yang nyata terhadap paradigma teori yang telah lama berlaku. Melalui penelitian, hasil temuan yang memang dapat berlaku secara universal, dapat diangkat menjadi hukum yang mungkin berlaku sepanjang waktu.
4.      Menemukan permasalahan penelitian
Untuk mengenal dan memilih penelitian permasalahan diperlukan kejelian dan penggunaan kriteria yang baik dari para peneliti. Salah satu sumber penelitian yang signifikan adalah dalam penelitian yang telah dilakukan para peneliti karena penelitian yang baik biasanya dalam bab kesimpulan implikasi dan saran, disamping memperoleh hasil temuan juga diberikan permasalahan baru berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilaporkan.
5.      Menambah khazanah pengayaan ilmiah yang baru
Dimana penelitian sebagai pelengkap khazanah ilmu yang baru, sehingga ilmu pengetahuan senantiasa berkembang kearah penyempurnaan terhadap ilmu pengetahuan yang ada.
Penelitian mempunyai tujuan yang hendak dicapai, antara lain :
1.      Memperoleh Informasi Baru.
Penelitian biasanya akan berhubungan dengan informasi atau data yang masih baru jika dilihat dari aspek si peneliti walaupun data atau fakta tersebut telah ada dan berada di suatu tempat dalam waktu lama. Tapi bila fakta tersebut baru diungkap dan disusun secara sistematis oleh seorang peneliti maka dapat dikatakan bahwa data peneliti tersebut data baru.
2.      Mengembangkan dan Menjelaskan
Dengan melakukan pengembangan dan usaha menjelaskan melalui teori yang didukung fakta-fakta penunjang yang ada, peneliti akan dapat sampai pada pemberian pernyataan sementara atau hipotesis penelitian.
3.      Menerangkan, Memprediksi, dan Mengontrol Suatu Ubahan
Ubahan dalam istilah penelitian disebut variabel merupakan simbol yang digunakan untuk mentransfer gejala ke dalam data penelitian. Peneliti perlu mengetahui variabel bebas (independent variable) dan variabel tergantung (dependent variable) sehingga ia dapat mengetahui secara pasti pengaruh variabel satu terhadap variabel yang lain. Kemudian dapat menerangkan keterkaiatan yang ada dan dapat memprediksi apa yang terjadi diantara variabel bahkan mengontrol untuk memperoleh sesuatu yang bermanfaat.
G.    Jenis-jenis Penelitian
1)            Berdasarkan Pendekatan Analisis
a.       Penelitian Kuantitatif
Adalah penelitian yang dalam kegiatannya telah mengutamakan pengamatan, pengukuran, pembuktian, Hasil. Bersifat ilmiah.
b.      Penelitian Kualitatif
Adalah            Penelitian yang tidak mengutamakan pembutkian, Hasil, dan pengamatan. Biasanya  penelitian untuk bidang IPS.
2)            Berdasarkan Kedalaman Analisis
a.       Penelitian Deskriptif
Adalah            penelitian yang hanya menceritakan, membeberkan keadaan yang ada.
b.      Penelitian Inferensial
Adalah            penelitian yang ingin menemukan dan membujktikan sesuatu yang baru, mempunyai Hipotesis.
3)            Berdasarkan Kedalaman Ilmiah
a.       Penelitan Dasar
Adalah            peneleitian yang menghasilkan ilmu atau teori. Belum terasa manfaatnya.
b.      Penelitian Terap
Adalah            penelitian yang menyelesaikan masalah yang teorinya sudah ada, minimal akan menghasilkan prinsip.
4)            Penelitaian Berdasarkan Bidang Ilmu
a.       Penelitian Eksakta
Adalah            penelitian bidang ilmu IPA, alam.
b.      Penelitian Sosial
Adalah            objeknya adalah manusia termasuk pendidikan.
5)            Berdasarkan Sifat Data Ditinjau Dari Waktu
a.       Penelitian Sejarah (Objek yang ditekiti masa lampau)
b.      Penelitian Deskriptif (Peneleitian masa sekarang)
c.       Penelitian Eksperimen Post Fakto (Peneleitian yang mencari penyebabterhadap apa yang sudah terjadi)
d.      Peneleitian Eksperimen (penelitian yang akan datang. Munculnya        penyebab dulu kemudian dicari akibatnya).
6)            Berdasarkan Tujuan
a.      Penelitian Eksploratif
Merupakan penelitian yang mengeksplor atau menggali mencari gejala tanpa dilakukan tindakan.
b.      Penelitian Development
Merupakan penelitian yang berkelanjutan dimana mengembangkan penelitian yang sudah ada.
c.      Penelitian Verifikatif
Merupakan penelitian yang menguji kebenaran terhadap penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
7)            Berdasarkan Karakteristik Masalah/Kategori Fungsional
a.       Penelitian deskriptif
b.      Penelitian perkembangan
Bertujuan untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu. Studi-studi kecenderungan yang dimaksudkan untuk menentukan pola-pola perubahan di masa lampau agar dapat meramalkan pola-pola dan kondisi-kondisi di waktu yang akan datang.
c.       Longitudinal
Contoh: studi-studi longitudinal mengenai pertumbuhan yang secara langsung mengukur sifat-sifat dan laju perubahan-perubahan pada sampel sejumlah anak pada taraf-taraf perkembangan yang berbeda-beda.
d.      Cross-Sectional
Contoh: studi-studi cross-sectional yang mengukur sifat-sifat dan laju perubahan-perubahan pada sejumlah sampel yang terdiri dari kelompok-kelompok umur yang mewakili taraf perkembangan yang berbeda-beda.
e.       Studi Kasus
Bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial: individu, kelompok, lembaga atau masyarakat.
f.       Survey
g.      Studi Korelasi
h.      Kausal-Komparatif
i.        Penelitian Eksperimental
a.       Murni
b.      Quasi Eksperimen
j.        Penelitian Tindakan kelas
Penelitian Kebijakan

8)            Berdasarkan Caranya
a.       Penelitian Operation Research
Merupakan penelitian yang siklusnya berulang, ada tindakan, operasi yang pada umumnya dilakukan pada bidang kedokteran. Dimana dilakukan pendeteksian lebih dahulu lalu menganalisa kemungkinan yang ada, jika kemungkinan tidak benar dilakukan kembali pendeteksian hingga ditemukan kemungkinan yang tepat.
b.      Penelitian Eksperimen
Merupakan penelitian yang tidak dilakukan berulang-ulang.

9)            Berdasarkan Tujuannya
a.       Penelitian Eksploratif
Merupakan penelitian yang mengeksplor atau menggali mencari gejala tanpa dilakukan tindakan.

b.      Penelitian Development
Merupakan penelitian yang berkelanjutan dimana mengembangkan penelitian yang sudah ada.

c.       Penelitian Verifikatif
Merupakan penelitian yang menguji kebenaran terhadap penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

10)        Berdasarkan Pendekatannya
a.       Pendekatan Longitudinal (pendekatan bujur)
Merupakan penelitian yang dilakukan pada subjek yang sama, sehingga faktor-faktor intern individu tidak berpengaruh terhadap hasil tetapi jangka waktu penelitian yang sangat lama sehingga dikhawatirkan banyak perubahan kondisi karena perkembangan zaman.

b.      Pendekatan Cross-Sectional (pendekatan silang)
Merupakan penelitian yang menggunakan subjek yang berbeda-beda dan dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Karena subjek yang berbeda-beda perlu mendapatkan perhatian dan pertimbangan karena perkembangan seseorang atau kelompok mungkin ada perbedaan atau bahkan berlawanan keadaannya dengan perkembangan kelompok yang lain.

11)        Berdasarkan Tempatnya
a.       Penelitian Laboratorium
b.      Penelitian Perpustakaan
c.       Penelitian Lapangan



Yappp...terima kasih sudah membaca artikel / tulisan  dari website ini...
Bagi yang ingin copas isi dari web ini tolong jangan lupa sertakan sumber asli tulisan tersebut...

Kunjungi terus www.masteratok.tk untuk dapatkan info-info dan tulisan-tulisan terbaru.. ^___^ 
Share this article :

0 komentar:

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. www.masteratok.ml - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger