Berikut ini adalah tulisan dari bapak prof. Mikrajuddin Abdullah yang saya baca di facebook.. bagi teman2 yang ingin membaca tulisan-tulisan beliau bisa langsung baca di postingan wall beliau.. sungguh sangat bermanfaat ilmu yang dibagikan beliau... Berikut tulisan beliau :
Saya coba kaitkan konser musik dengan model
Ising yang sering digunakan untuk menjelaskan sifat kristal magnetik.
Ini untuk menjawab pertanyaan: mengapa di beberapa konser musik terjadi kerusuhan
dan di konser yang lain tidak terjadi kerusuhan. Pembahasan ini agak
sulit dan mungkin mudah dapat dipahami oleh mahasiswa S2, S3, atau
dosen.
Agar konser musik dapat dijelaskan dengan model Ising
maka penonton dimodelkan sebagai momen magnetik dengan dua kemungkinan
arah orientasi (up dan down). Momen arah up merepresentasikan penonton
yang tertib dan momen arah down merepresentasikan penonton yang tidak
tertib. Penonton di tiap konser musik selalu terdiri dari penonton yang
tertib dan tidak tertib. Setiap penonton dapat menjadi tertib atau tidak
tertib bergantung pada faktor luar (analog dengan momen magnetik yang
dapat menjadi up atau down). Penyanyi dan musik dapat dianggap sebagai
medan magnet yang mempengaruhi arah momen magnetik. Konser yang menarik
merepresentasikan medan magnet yang kuat, dan sebaliknya.
Suhu
direpresentasikan oleh suasana lapangan tempat para penonton. Lapangan
yang tidak nyaman, becek, dan bau merupakan representasi dari suhu
tinggi. Lapangan yang sejuk, harum, dan posisi penonton yang teratur
merupakan representasi dari suhu rendah.
Antar penonton terjadi
interaksi. Interkasi yang kuat menyatakan penonton yang akrab satu
(saling menghargai) sama lain. Interaksi yang lemah menyatakan penonton
yang tidak akrab, tidak saling mengenal, bahkan cenderung bermusuhan.
Dengan menggunakan mekanika statistik diperoleh persamaan keteraturan
penonton. Keteraturan yang tinggi dapat dicapai dengan memberikan medan
magnet besar (konser yang sangat menarik), memberikan suhu rendah
(suasana tempat penonton yang nyaman), atau antar penonton ada keakraban
yang tinggi.
Jika medan magnet kecil (konser tidak menarik)
atau suhu cukup tinggi (lapangan tidak nyaman) maka penonton mulai tidak
teratur. Pada medan yang sangat kecil (konser sangat tidak menarik)
maka ada suhu kritis di mana kerusuhan terjadi. Suhu kritis tersebut
ditentukan oleh keakraban para penonton. Suhu kritis tersebut makin
tinggi jika keakrabanan penonton makin baik. Artinya, kerusuhan baru
terjadi kalau kondisi sudah benar-benar parah. Jika antar penonton tidak
akrab maka kerusuhan dapat terjadi pada suhu yang lebih rendah.
Sumber : https://www.facebook.com/mikrajuddin.abdullah
Home »
Fisika Modern
» Konser Musik dan Model Ising
Konser Musik dan Model Ising
Written By Unknown on Sabtu, 08 Februari 2014 | 08.13
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Label:
Fisika Modern
2 komentar:
hahaha keren gan, nice post
yuppp... saya hanya mengutip tulisan dari prof. mikrajudin gan... jika ingin membaca yg lain bisa langsung ke FB beliau...diatas udh saya sertakan juga linknya..:)
Posting Komentar